Muhammad Solikhun Tegaskan Makna Integrasi Sains dan Agama untuk Generasi Millenial Lewat Webinar Nasional
(Foto/ Doc.UKM Risalah)
SEMARANG, ukmrisalah.blogspot.com - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rebana Ilmu Al-Qur'an dan Tilawah (Risalah) mengadakan Webinar Nasional dengan tema “Integrasi Sains dan Agama serta Implikasinya dalam Kehidupan Pemuda di Era Millenial”. Webinar ini sekaligus menutup serangkaian acara harlah UKM Risalah yang ke-5 Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang (04/04/21).
Acara yang dilangsungkan pada Zoom Meeting tersebut menghadirkan Dosen SETIA WS Semarang, Muhamad Solikhun sebagai pemateri. Webinar dibuka oleh Rian lutfi Alamsyah sebagai Master of Ceremony dan dilanjutkan beberapa sambutan mulai dari Ketua Umum UKM Risalah yaitu Ahmad Syafiq.
Ahmad Syafiq dalam sambutannya menyebutkan beberapa rangkaian acara yang sudah dilaksanakan.
“Memperingati Harlah Ke-5 yang diakhiri acara webinar kali ini, kami juga sebelumnya sudah melaksanakan kegiatan seperti Khataman Bil Ghoib, Lomba-lomba untuk anggota, Risalah mengabdi dan santunan di salah satu panti yang bertempat disemarang”, Ucap Ahmad Syafiq.
Nur Khasanah sebagai dosen pembina UKM Risalah yang di dalam sambutannya mengucapkan Selamat atas harlah UKM Risalah ke-5. Beliau berharap agar UKM Risalah bisa menjadi ujung tombak.
"Harapannya dari saya UKM Risalah bisa menjadi ujung tombak karena bagaimanapun dengan bergaul, berorganisasi bisa memberikan warna dan dapat menyejukkan serta menunjukkan islam rokhmatallil alamin itu sebetulnya adalah bersinergi dan bisa bersama sama di tengah masyarakat dengan berbagai suku agama yang berbeda sehingga islam moderasi ini bisa menjadi ruh dalam diri kita" Ujar Nur Khasanah.
Dalam penyampaian materinya Muhammad Solikhun mengatakan bahwa generasi milenial lebih percaya kepada omongan orang terkait sesuatu yang ingin diketahuinya daripada mencarinya sendiri di sumber yang terpercaya. Hal ini menurutnya disebabkan oleh hilangnya budaya membaca yang seharusnya mereka miliki.
"Tantangan generasi milenial dalam beragama di antaranya adalah dalam bidang Sains. Generasi millenial harus kritis terhadap informasi yang mereka terima", terang Muhammad Solikhun.
Menurut Muhammad Solikhun Sains dan Agama itu harus terkoneksitas, karna nilai-nilai kebernaran yang ada di sains tanpa didukung nilai agama itu artinya belum dipandang sebagai nilai yang bersifat kuat. masing masing variabel sains dan agama saling dibutuhkan tapi sebaiknya keduanya harus dipenuhi.
Pria kelahiran Kendal tersebut memberikan penguatan kepada generasi milenial, bahwa mereka harus mempunyai prinsip. Keilmuan sangat diperlukan di era sekarang tetapi agama tidak boleh disampingkan dalam kehidupannya.
(Foto/ Doc.UKM Risalah)
Meskipun secara online, peserta sangat antusias dalam mengikuti agenda, dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang dilontarkan ketika diskusi. Salah satunya pertanyaan yang diberikan oleh Muhamad Hisyam Nawawi, mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Ia menanyakan kepada pemateri apa yang hal harus dilakukan mahasiswa dalam mengeplementasikan sains dan agama dikehidupan baik diri sendiri maupun orang lain.
Muhammad Solikhun mengatakan bahwa mahasiswa tidak harus melulu dalam bangku perkuliahan, saat jeda perkuliahan mahasiswa dapat memanfaatkan waktu luang itu dengan kegiatan positif yang dapat memberikan damapak kemaslahatan bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan begitu kita sudah mengeplementasikan sains dan agama dikehidupan.
“Kegiatan mahasiswa adalah kesempatan yang cukup luas sehingga dalam bentuk kegiatan apapun selama mengandung nilai sains dan agama itu baik. Maka gunakan waktu kalian untuk menambah wawasan dan pengalaman”, tambahnya.
Di akhir sesi, Muhammad Solikhun menegaskan bahwa kita harus menjunung tinggi integrasi sains dan agama. Sebab Allah akan mengangatkat derajat orang yang beriman dan berilmu.
“Di dalam surat Ali-Imran 110 sudah dijelaskan Kita semua adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah”, jelas Muhammad Solikhun.
Webinar kali ini ditutup dengan bacaan hamdalah dan diikuti dengan sesi foto bersama lewat Zoom Meeting.
(Red: Rizqi Aulia Dewi)
Komentar
Posting Komentar