UKM Risalah – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rebana Ilmu Seni al-Qur'an dan Tilawah (RISALAH) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) mengadakan Studi Banding dengan UKM Ready Universitas Diponegoro. Kegiatan ini mengusung tema “Bersama Meningkatkan Kualitas Organisasi Melalui Penguatan Komunikasi dan Kolaborasi“. Kegiatan ini diadakan di Masjid Kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Ahad, 9 Juni 2024 dan dimulai dari pukul 08.30 WIB (9/6/2024).
Studi
banding ini bertujuan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait
pengelolaan dan pengembangan kegiatan mahasiswa. Kegiatan dibuka dengan
sambutan dari Ketua UKM Risalah, Ahmad Jayyid Rizqon dan Ketua Umum UKM Ready,
Khoirul Dimas Veri A, yang menekankan pentingnya kolaborasi antar UKM untuk
memperkaya pengalaman dan meningkatkan kompetensi anggota.
Ketua
Umum UKM Ready, Khoirul Dimas, mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk
saling mengenal. “Acara Studi Banding itu yang terpenting adalah saling
mengenal antara satu sama lain, bukan hanya mengenal orangnya tapi bisa
mengenal sampai ke orangnya, tidak hanya sekedar kenal nama tapi bener-bener
kenal sama orangnya,” ujarnya.
“Satu
rasa sama rasa adalah salah satu kata-kata yang bisa mungkin dijadikan
motivasi. Misal kita sudah kenal satu sama lain, jika ada teman yang butuh
bantuan kita sebagai teman yang memiliki satu rasa yang sama dan sudah saling
kenal mengenal akan sigap untuk membantu, jadi intinya peka. Saling kenal
mengenal itu penting dalam sebuah organisasi. Apalagi kita saling berkolaborasi
antara organisasi satu dengan organisasi yang lain,” tambah Ketum UKM Ready
yang kerap disapa mas Irul itu.
Kegiatan
dilanjutkan dengan pemaparan program kerja pengenalan masing-masing departemen
UKM yang disampaikan langsung oleh Badan Pengurus Harian dan Koordinator. UKM
Ready yang merupakan UKM yang bergerak di bidang Syi’ar Sholawat (seni musik
islami) memiliki Badan Pengurus Harian (BPH) yang meliputi Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris 1 dan 2, serta Bendahara 1 dan 2. Kemudia ada manajer, dan empat
departemen, yaitu Departemen KPSDM (Keorganisasian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia), Departemen Syi’ar, Departemen PPG (Pelatihan dan Pengembangan Grup),
dan KMI (Kantor Media dan Informasi). Selanjutnya, UKM Risalah merupakan
suatu wadah yang menampung minat dan bakat mahasiswa lingkup Fakultas Sains dan
Teknologi juga dalam naungan DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Sains
dan Teknologi ini memiliki Badan Pengurus Harian meliputi Ketua Umum, Ketua 1,
Ketua 2, Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris, Bendahara Umum, Wakil Bendahara,
dan Manajer dan enam departemen, diantaranya ialah departemen Pendikar
(Pendidikan dan Pengkaderan), Humas (Hubungan Masyarakat), RT (Rumah Tangga),
Medisi (Media dan Publikasi), Kesenian, dan Tahfidz.
Setelah
pemaparan program kerja, dilanjutkan dengan FGD (Forum Grup Discussion) masing
masing departemen. Adanya FGD pada masing-masing departemen ini membuat
masing-masing pengurus baik dari UKM Risalah dan UKM Ready mendapat pengetahuan
dan pembelajaran untuk nantinya dapat dikembangkan pada masing-masing program
kerja setiap departemen. Selain kegiatan formal, para anggota UKM juga
mengikuti berbagai kegiatan informal seperti tukar kado dan membuat konten
bersama. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota dari kedua
UKM dan menciptakan suasana yang lebih akrab. Kegiatan ini juga memiliki jargon
yang menambah suasana yang harmonis, yaitu “Satukan Rasa, Ukir Cerita, Bersama
Kita, Selalu Bahagia” yang dibarengi dengan gerakan tangan.
“Pesan
kesan untuk studi banding kali ini insightful banget, karena di samping kita
main game dan seru-seruan terus bikin konten, juga ada pemaparan proker setiap
departemen. Jadi, dari aku sendiri dari UKM Ready tau setiap proker yang ada di
UKM Risalah apa aja dan nantinya bisa jadi pertimbangan dan juga pembelajaran
UKM Ready nantinya buat berkembang lebih baik lagi. Selain itu, kita bisa
mengambil pengalaman dan juga pengajaran pada studi banding kali ini,” kata
Kepala Departemen KPSDM yang sering disapa Syafiq.
Kegiatan
studi banding ini tidak akan berjalan tanpa adanya kontribusi dari departemen
Humas UKM Risalah. Dita Fitroh selaku Koordinator Departemen Humas,
mengungkapkan kesan pada studi banding ini. “Studi banding kali ini itu sangat
menarik karena kita baru pertama kalinya menjadi tuan rumah. Ini menjadi ajang
untuk semua pengurus ikut stuba kali ini soalnya untuk stuba tahun kemarin
hanya tiga perwakilan saja setiap departemen. Sekarang kita bisa fokus untuk
semua pengurus. Kemudian, nantinya tujuan dari stuba ini agar semua pengurus
mendapatkan pegetahuan mengenai proker dari UKM Ready. Selain itu, stuba kali
ini itu orang-orangnya asik-asik , seru-seru. Di samping kita menyampaikan
proker, kita juga ada tukar kado yang nantinya bisa bermanfaat bagi kita
soalnya itu menjadi kenang-kenangan dari stuba,” ujarnya.
Studi
banding antar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan langkah strategis yang
diharapkan dapat membawa berbagai manfaat positif bagi para mahasiswa dan
institusi yang terlibat. Kemudian, studi banding ini diharapkan tidak hanya menjadi
kegiatan formalitas, tetapi juga menjadi momentum yang mendorong peningkatan
kualitas dan perkembangan yang signifikan bagi setiap UKM dan anggotanya. Studi
banding ini menjadi langkah awal yang positif untuk menciptakan lingkungan
akademik yang lebih dinamis dan kolaboratif.
Penulis: Najwa Shofy Aulia
Komentar
Posting Komentar