UKM RISALAH
(Rebana Ilmu Seni Al-Qur'an dan Tilawah)
DEMA Fakultas Sains dan Teknologi
UIN WALISONGO
SEMARANG
Sejarah UKM RISALAH
Konversi dari IAIN menjadi UIN mulai 2014, menyebabkan banyak perubahan diberbagai sektor. Mulai dari pembangunan gedung, sarana dan prasarana, termasuk juga menyebabkan adanya pemekaran fakultas. Kalau dulu, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan manaungi jurusan pendidikan, Manajemen Pendidikan dan Sains. Pada tahun 2015, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan hanya menaungi program pendidikan dan Manajemen Pendidikan saja, dan Ilmu Sains berdiri sendiri menjadi Fakultas Sains dan Teknologi.
Adanya pemekaran fakultas juga berdampak pada berbagai bidang, dari pembangunan gedung, sarana dan prasarana, administrasi, serta kegiatan organisasi yang ada di dalamnya. Sebelum adanya pemekaran fakultas, BITA menaungi kegiatan tilawah, rebana dan seni-seni islam mahasiswa jurusan pendidikan, manajemen dan sains. Maka semenjak tahun 2015, sudah tidak bisa lagi. Karena mahasiswa Sains harus berdiri sendiri menciptakan kegiatan kemahasiswaan di fakultas mereka. Nah, inilah yang menyebabkan timbulnya pemikiran pendirian organisasi seni islam dan keagamaan di Fakultas Sains dan Teknologi.
UKM RISALAH merupakan anak dari UKM BITA atau bisa disebut sebagai utusan dari UKM BITA. Di sisi lain, dapat dikatakan pula bahwa UKM RISALAH adalah barakah dari Tarbiah Bersholawat (TBS) Jilid 4. Bermula pada tanggal 9 september 2015, UKM BITA sedang gencar-gencarnya mempersiapkan untuk kegiatan TBS Jilid 4 yang akan dilaksanakan Sabtu, 21 November 2015. Sehingga semua panitia bergerak sesuai dengan job descriptionnya masing-masing (seksi acara, konsumsi, humas, penggalangan dana, dll).
Pada waktu itu, kegiatan TBS Jilid 4 ditaksir akan memerlukan biaya sekitar 11 juta, sedangkan sisa dana kegiatan mahasiswa yang dimiliki hanya 6 juta. Hal ini mengharuskan adanya upaya pengumpulan dana. Akhirnya dibuatlah proposal untuk pengajuan dana dan sponsorsip. Sowan ke dosen-dosen kampus I, II, III, pabrik-pabrik, toko-toko, bank semua dilakukan. Semua demi suksesnya kegiatan Tarbiya Bersholawat Jilid 4.
Singkat cerita, akibat seringnya ketua umum UKM BITA 2015 mondar-mandir di kampus I, menjadi sebab bertemu dengan Pak Ruswan yang waktu itu menjabat sebagai wakil rektor 3 bidang keuangan. Ia mengajukan proposal kegiatan TBS Jilid 4 ke beliau. Terjadi dialog yang dramatis yang berujung dengan disarankannya pembuatan surat permohonan konsumsi ke Pak Rektor. Lalu dibuatkanlah surat tersebut disertai rincian kebutuhan real pengajian. Akhirnya cairlah dana bantuan dari beliau sebesar 5 juta.
Kemudian, sehari setelah sukses terlaksana kegiatan TBS Jilid 4 yang dilaksanakan pada tanggal 22 september 2015, banyak foto kegiatan TBS Jilid 4 yang diupload di media sosial. Pak Ruswan (sudah diutus menjadi dekan FAKULTAS SAINTEK) nge-chat pribadi di Facebook Pak Muhammad Murodhi yang berisikan keinginan beliau untuk didirikannya UKM yang sevisi-misi dengan UKM BITA. Berhubung akhir tahun, maka diputuskan bahwa pendirian UKM di Fakultas Sains dan Teknologi menunggu LPJ Tahunan dan suksesi kepengurusan sekalian menentukan ketua untuk UKM BITA dan di Fakultas Sains dan Teknologi.
Pada Januari 2016, di even LPJ Tahunan dan suksesi kepengurusan, terpilihlah Abdul Jamil (BITA) dan Khairul Anwar (delegasi untuk menjadi ketua pertama UKM di SAINTEK). Selang beberapa dari, saudara Anwar mendapat mandat dari Bapak Hamdani untuk menyegerakan pendirian UKM Keagamaan dan Seni Islam di Fakultas Sains dan Teknologi.
Mulailah proses pendirian UKM RISALAH. Upaya pertama dilakukan saudara Anwar adalah pengumpulan anggota. Mendapatkan hasil yang menggembirakan sekitar +- 30 anggota pun direkrut. Kemudian dibuat struktur organisasi dan disusul penyusunan bersama AD/ART, nama, logo beserta filosofinya sebagai simbol ketertiban administrasi. Penentuan nama organisasi inilah yang seru. Perwakilan alumni, litbang dan pengurus inti diundang untuk menentukan nama. Ada yang usul IQOMAH (Ikatan Qori'-Qori'ah Mahasiswa dan Hadrah), NAWA (Nada san Tilawah), JIS (Jami'ah Islam Saintek), RISALAH (Rebana Ilmu Seni Al-Qur'an dan Tilawah), IRHAS (Ikatan Rebana Hadroh Saintek) dan lain-lain
Rabu, 13 Januari 2016, Akhirnya lahirlah nama yang disepakati dengan suara terbanyak yaitu RISALAH dengan banyak filosofinya. RISALAH yang berarti utusan, diharapkan bisa menjadi utusan BITA dan para leluhur untuk menegakan Islam yang toleran (Green Religion) di Fakultas Sains dan Teknologi. Selain itu, dari singkatannya sendiri diharapkan RISALAH benar-benar bisa menjadi lembaga yang menaungi kegiatan keagamaan dan seni Islam di Fakultas Sains dan Teknologi.
Komentar
Posting Komentar